Minggu, 20 November 2011

Sterilisasi dan desinfeksi



Sterilisasi adalah proses (kimia atau fisik) yang dapat membunuh semua jenis mikroorganisme.
Sterilisasi dilakukan dalam 4 tahap :
  • Pembersihan sebelum sterilisasi
  • Pembungkusan
  • Proses sterilisasi
  • Penyimpanan yang aseptik.
Jenis-Jenis Sterilisasi :
  • Sterilisasi Panas/Fisik
  • Sterilisasi Filtrasi
  • Sterilisasi Radiasi
  • Sterilisasi Kimia
  • Sterilisasi dengan cara Panas
  • Panas Kering
  • Pembakaran (inceneration)
DESINFEKSI
Desinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dengan bahan kimia atau secara fisik, hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadi infeksi dengan jalam membunuh mikroorganisme patogen. Disinfektan yang tidak berbahaya bagi permukaan tubuh dapat digunakan dan bahan ini dinamakan antiseptik. Antiseptik adalah zat yang dapat menghambat atau menghancurkan mikroorganisme pada jaringan hidup, sedang desinfeksi digunakan pada benda mati. Desinfektan dapat pula digunakan sebagai antiseptik atau sebaliknya tergantung dari toksisitasnya.
Desinfektan akan membantu mencegah infeksi terhadap pasien yang berasal dari peralatan maupun dari staf medis yang ada di RS dan juga membantu mencegah tertularnya tenaga medis oleh penyakit pasien. Disinfektan dapat membunuh mikroorganisme patogen pada benda mati.
Kriteria desinfeksi yang ideal:
Bekerja dengan cepat untuk menginaktivasi mikroorganisme pada suhu kamar
Aktivitasnya tidak dipengaruhi oleh bahan organik, pH, temperatur dan kelembaban
Tidak toksik pada hewan dan manusia
Tidak bersifat korosif
Tidak berwarna dan meninggalkan noda
Tidak berbau/ baunya disenangi
Bersifat biodegradable/ mudah diurai
Larutan stabil
Mudah digunakan dan ekonomis
Aktivitas berspektrum luas

Tujuan dari sterilisasi dan desinfeksi adalah:
  • Mencegah terjadinya infeksi
  • Mencegah makanan menjadi rusak
  • Mencegah kontaminasi mikroorganisme dalam industri
  • Mencegah kontaminasi terhadap bahan- bahan yg dipakai dalam melakukan biakan murni.